NavigasiKreatif.id, MAKASSAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar terus memperluas pembangunan Makassar Creative Hub (MCH). Kehadirannya menjadi ruang bagi anak muda untuk menyalurkan kreativitas, mengembangkan bakat, serta memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di kota ini.
Tim Ahli Pemkot Makassar, Dara Nasution, menyampaikan bahwa tiga titik baru telah ditetapkan sebagai lokasi pembangunan berikutnya. Lokasi tersebut berada di Kecamatan Rappocini, Tamalate, dan Biringkanayya.

“Kemarin kita sudah survei dan diputuskan yang paling visible untuk dibangun itu tiga titik ini,” ujar Dara, usai mendampingi tim Lembaga Manajemen Aset Negara Kementerian Keuangan, Rabu (17/9/2025).
Konsep Inklusif dan Ramah Komunitas
Pemkot Makassar kini bergerak ke tahap perencanaan. Prosesnya meliputi desain gedung, pendampingan konsultan perencanaan, dan koordinasi teknis lintas SKPD.
“Anggaran sudah diketok. Saat ini masuk tahap desain gedung, konsultan, hingga koordinasi SKPD,” jelas Dara.
Setiap MCH wajib memenuhi standar minimal sesuai Peraturan Wali Kota yang sedang dalam harmonisasi di Kementerian Hukum dan HAM. Fasilitasnya meliputi amfiteater, ruang kelas, studio podcast, ruang UMKM, dan toilet ramah disabilitas.

“Konsepnya inklusif, ramah difabel, dan bisa diakses masyarakat umum,” tegas Dara.
Tambahan Ruang Terbuka Hijau
Beberapa lokasi, seperti Tamalate dan Rappocini, memungkinkan integrasi dengan ruang terbuka hijau (RTH). Lahan luas di kawasan tersebut bisa dilengkapi taman sebagai area publik.
“Kita ingin satu lokasi menghadirkan banyak visi sekaligus, bukan hanya gedung MCH tetapi juga RTH,” tambahnya.
Masing-masing MCH akan memiliki tema sesuai potensi wilayah. Misalnya, kawasan pantai lebih fokus pada UMKM dan brand lokal, sementara Rappocini yang dekat kampus diarahkan menjadi pusat teknologi dan inovasi.
Target 15 Creative Hub dalam 5 Tahun
Program ini ditargetkan menghadirkan 15 MCH di seluruh kecamatan dalam lima tahun. Tahun ini, tiga lokasi baru akan menyusul MCH Pantai Losari yang lebih dulu beroperasi.
Tender direncanakan pada akhir 2025. Pembangunan dimulai Januari–Februari 2026 dan diperkirakan selesai dalam empat bulan.
“Kami ingin setiap tahun tiga hingga empat titik tuntas. Pada tahun kelima masa jabatan Wali Kota, seluruh 15 MCH sudah selesai,” papar Dara.
Antusiasme Tinggi dari Anak Muda
Keberadaan MCH Pantai Losari menjadi bukti tingginya kebutuhan ruang kreatif. Sejak dibuka pertengahan 2025, fasilitas ini nyaris selalu penuh.
“Amfiteaternya full booking dari Juni hingga November. Anak-anak muda Makassar sangat antusias. Mereka hanya butuh ruang gratis yang menampung 100 orang tanpa harus sewa hotel atau kafe,” ungkap Dara.
Pengelolaan MCH juga berbasis komunitas. Warga cukup memesan jadwal melalui admin dan menjaga kebersihan. Sebagai imbal balik, komunitas membuat konten dan menyebarkan aktivitas mereka.
“Ini intervensi low budget. Pemerintah menyediakan ruang, sisanya digerakkan komunitas. Antusiasme mereka luar biasa,” tandasnya.















