NavigasiKreatif.id, MAKASSAR — Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menghadiri Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Serikat Pekerja BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi–Maluku di Hotel MaxOne, Jl. Taman Makam Pahlawan, Rabu (22/10/2025).
Kegiatan bertema “Bersatu Menjadi Kekuatan, Bergerak Membawa Perubahan” ini berlangsung hingga 24 Oktober 2025 dan dihadiri pimpinan pusat serta pengurus serikat pekerja dari delapan provinsi di wilayah Sulawesi dan Maluku.
Ketua DPW SP BPJS-TK Sulawesi–Maluku, Mulyarahmat Abubakar, menyampaikan bahwa serikat pekerja kini memasuki usia ke-26 tahun.
“Angka ini bukan sekadar jumlah, tapi simbol kematangan organisasi. Kami telah melalui berbagai dinamika, sejak masa PT Jamsostek hingga kini menjadi BPJS Ketenagakerjaan,” ujarnya.
Ia menambahkan, wilayah Sulawesi–Maluku memiliki 13.388 anggota aktif dengan 10 kepengurusan cabang. Angka itu mencerminkan tanggung jawab besar dalam mengawal isu ketenagakerjaan di wilayah timur Indonesia.
Mulyarahmat juga mengapresiasi dukungan Pemerintah Kota Makassar yang dinilai aktif membantu penyelesaian persoalan pekerja secara konstruktif.
“Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang mulia telah memberikan perlindungan kepada lebih dari 81 ribu pekerja rentan. Ini langkah konkret yang patut menjadi contoh,” katanya.
Wujud Nyata Perlindungan Sosial bagi Pekerja Rentan
Dalam sambutannya, Aliyah Mustika Ilham memberikan apresiasi terhadap kiprah Serikat Pekerja BPJS Ketenagakerjaan yang konsisten memperjuangkan hak pekerja.
“Rakerwil ini menjadi momentum penting memperkuat sinergi antara pekerja, pemberi kerja, dan pemerintah. Kolaborasi ini kunci terciptanya hubungan industrial yang harmonis dan berkeadilan,” ujarnya.
Aliyah menegaskan, program prioritas Makassar Berjasa (Makassar Berbagi Jaminan Sosial) menjadi bukti nyata kepedulian pemerintah terhadap pekerja rentan.
“Program ini telah melindungi 81.466 pekerja, termasuk penyandang disabilitas. Pemerintah hadir untuk memastikan seluruh warga mendapatkan jaminan sosial yang layak,” tegasnya.
Pemkot Makassar Siapkan Program Jaminan Hari Tua untuk Kader Posyandu
Aliyah juga mengungkapkan rencana Pemkot Makassar untuk memperluas perlindungan sosial melalui program jaminan hari tua bagi kader posyandu pada tahun mendatang.
“Alhamdulillah, inisiatif ini mendapat apresiasi dari pemerintah pusat. Makassar kini menjadi kota dengan tingkat kemiskinan terendah di Sulawesi Selatan. Kami ingin terus memperkuat capaian ini hingga semua pekerja terlindungi,” ungkapnya.
Harapan Makassar Raih Paritrana Award Tahun Ini
Wakil Wali Kota berharap Makassar dapat meraih Paritrana Award, penghargaan nasional atas komitmen pemerintah daerah dalam memperluas jaminan sosial tenaga kerja.
“Semoga tahun ini Makassar mendapat Paritrana Award. Ini akan menjadi hadiah istimewa bagi warga sekaligus bukti nyata bahwa pemerintah terus berupaya mewujudkan kota yang mulia pemerintahnya, warganya, dan tamunya,” tambah Aliyah.
Turut hadir dalam acara ini Kadis Ketenagakerjaan Kota Makassar Nielma Palamba, Ketua Umum SP BPJS Ketenagakerjaan Achmad Fatahuddin, Deputi Human Capital BPJS Ketenagakerjaan Yasaruddin, dan Kepala Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Sulama Mintje Wattu, serta para ketua serikat pekerja dari berbagai konfederasi.
Mengakhiri sambutannya, Aliyah mengajak seluruh pihak memperkuat kolaborasi lintas sektor.
“Mari kita jadikan Rakerwil ini wadah refleksi dan penyusunan strategi bersama demi kesejahteraan pekerja. Hanya dengan bersatu dan bergerak bersama, perubahan yang kita cita-citakan akan terwujud,” tutupnya.