NavigasiKreatif.id, MAKASSAR — Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, serikat buruh, dan pelaku industri sebagai tiga pilar utama dalam memperkuat fondasi ekonomi daerah.
Pesan tersebut ia sampaikan saat membuka Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2025, di Gedung PGIW, Jalan Abdurrahman Basalamah, Makassar, Sabtu (18/10/2025).
Sinergi Pemerintah dan Buruh Kunci Pertumbuhan Ekonomi
Munafri menyebut dunia ketenagakerjaan membutuhkan strategi kerja nyata yang tidak hanya berhenti pada tataran konsep. Ia menekankan pentingnya konsistensi dalam pelaksanaan setiap program.
“Jika kita bicara tentang pekerjaan ke depan, tentu strategi penting. Namun strategi tidak akan berarti apa-apa tanpa aksi nyata. Pelaksanaannya harus melalui kolaborasi yang kuat antara pemerintah, pengusaha, dan buruh,” ujar Appi.
Pemerintah Kota Makassar, lanjutnya, selama ini terbuka untuk berdialog dan berkolaborasi dengan berbagai serikat buruh. Melalui Dinas Tenaga Kerja, Pemkot memberikan pendampingan, fasilitasi, serta penyelesaian persoalan ketenagakerjaan secara konstruktif.
“Kami ingin hubungan pemerintah dan buruh terus berjalan baik dan produktif,” tegasnya.
Pemkot Makassar Tingkatkan Perlindungan Sosial Pekerja
Dalam kesempatan itu, Munafri juga memaparkan capaian dan rencana perluasan program jaminan sosial ketenagakerjaan.
Hingga 2025, sebanyak 263.903 pekerja (52%) di Kota Makassar telah terlindungi melalui program BPJS Ketenagakerjaan. Sekitar 6.190 perusahaan pun telah mendaftarkan pekerjanya sebagai peserta aktif.
Tak hanya itu, puluhan ribu pekerja rentan juga mendapatkan perlindungan melalui program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) yang didanai oleh APBD Kota Makassar.
Munafri memastikan bahwa tahun anggaran 2026, Pemkot akan menambah program baru yakni Jaminan Hari Tua (JHT) bagi pekerja buruh.
“Tahun depan kami tambahkan satu program lagi, yaitu Jaminan Hari Tua. Ini penting sebagai tabungan masa depan pekerja, agar mereka merasa aman dan sejahtera,” jelasnya.
Bangun Segitiga Kuat Pemerintah, Pengusaha, dan Buruh
Munafri menegaskan, keberadaan buruh merupakan elemen vital dalam pembangunan ekonomi daerah. Ia menyebut hubungan tripartit antara pemerintah, pengusaha, dan buruh harus dijaga dengan semangat saling menguatkan.
“Bayangkan daerah tanpa buruh, apa yang bisa dibangun? Ini bukan soal siapa paling benar, tapi bagaimana ketiganya bisa jadi segitiga kuat untuk mendorong ekonomi daerah,” tegasnya.
Apresiasi KSBSI sebagai Mitra Pemerintah
Mengakhiri sambutan, Munafri menyampaikan apresiasi kepada KSBSI Sulsel yang terus menjaga kemitraan konstruktif dengan pemerintah. Ia berharap hasil Rakerwil mampu melahirkan rencana kerja yang realistis dan berdampak bagi masyarakat.
“Selamat melaksanakan Rakerwil. Susun rencana kerja yang bisa dijalankan agar organisasi semakin kuat dan bermanfaat,” pungkasnya