Munafri–Aliyah Dinilai Hadirkan Kebijakan Berkeadilan bagi Warga Kepulauan Makassar

NavigasiKreatif.id, MAKASSAR — Langkah Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham dalam memperhatikan pembangunan wilayah kepulauan mendapat apresiasi luas dari berbagai kalangan.

Kebijakan tambahan tunjangan bagi tenaga pendidikan dan kesehatan yang bertugas di pulau-pulau Makassar dinilai sebagai bentuk nyata keberpihakan terhadap pelayanan publik di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

Kebijakan Pro-Rakyat yang Visioner

Akademisi Universitas Hasanuddin, Dr. Adi Suryadi Culla, menyebut langkah tersebut sebagai kebijakan pro-rakyat yang visioner dan tepat sasaran.

“Sebagai akademisi, saya melihat kebijakan Pak Wali Kota Makassar sangat bagus. Patut kita acungi jempol. Saya mengapresiasi langkah Pemerintah Kota di bawah kepemimpinan Wali Kota Munafri,” ujarnya, Selasa (7/10/2025).

Adi menegaskan, insentif tambahan bagi guru dan tenaga medis bukan sekadar bentuk penghargaan, melainkan juga motivasi besar bagi mereka yang setiap hari menantang ombak demi melayani masyarakat.

Jawaban atas Masalah Klasik Pemerataan

Menurutnya, langkah ini merupakan strategi efektif menjawab tantangan distribusi guru dan tenaga kesehatan di daerah terpencil. Selama ini, wilayah kepulauan kerap menghadapi kendala fasilitas, transportasi, dan biaya hidup yang tinggi dibandingkan daratan utama.

“Insentif ini menjadi langkah strategis untuk memastikan pemerataan tenaga pendidikan dan kesehatan bisa berjalan lebih baik,” kata Adi.

Program Terpadu untuk Warga Pulau

Selain tunjangan, Adi juga menilai Pemkot Makassar telah menjalankan program terpadu yang memperkuat kesejahteraan masyarakat kepulauan.

Program seperti seragam sekolah gratis, pemberian tumbler dan tas bagi siswa, pembangunan dermaga, transportasi laut antar pulau, hingga konektivitas internet dinilai saling melengkapi dan berdampak nyata.

“Program seperti seragam gratis dan asrama bagi siswa dari pulau adalah bentuk keberpihakan konkret. Pemerintah tidak hanya membuat kebijakan, tapi juga menyentuh kebutuhan riil masyarakat,” ujarnya.

Konsistensi Jadi Kunci Keberlanjutan

Adi menekankan, konsistensi pemerintah menjadi faktor penting untuk menjaga semangat para tenaga pendidik dan medis yang bertugas di wilayah 3T.

“Konsistensi adalah kunci. Jika perhatian dan insentif diberikan secara optimal, semangat pengabdian tenaga lapangan akan terus terjaga,” tegasnya.

Ia juga menilai kebijakan Pemkot Makassar merupakan langkah maju untuk memastikan pelayanan pendidikan dan kesehatan tetap tersedia bagi warga kepulauan.

Wujud Pemerataan dan Keadilan Sosial

Dengan berbagai program yang dijalankan, Pemerintah Kota Makassar dinilai berhasil menunjukkan keseriusan membangun pemerataan pembangunan—tidak hanya di pusat kota, tetapi juga hingga ke wilayah pulau.

Kebijakan Munafri–Aliyah mencerminkan kepemimpinan berorientasi kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh, sekaligus memperkuat semangat kolaborasi menuju Makassar yang inklusif dan berkeadilan.

Deskripsi gambar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Deskripsi gambar