NavigasiKreatif.id, MAKASSAR — Dinas Kebudayaan Kota Makassar terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat peran kebudayaan sebagai bagian penting pembangunan kota. Sekretaris Dinas Kebudayaan Kota Makassar, Syahruddin, menerima audiensi organisasi Sahabat Seniman Sulawesi di ruang rapat kantor Dinas Kebudayaan, Jumat (26/9/2025).
Audiensi ini menjadi ruang dialog konstruktif untuk menampung aspirasi, gagasan, dan usulan kolaborasi. Diskusi berlangsung hangat dengan semangat menghadirkan ruang kreatif yang inklusif serta ramah bagi seniman lokal.
Komitmen Bersama Majukan Kesenian Makassar
Sahabat Seniman Sulawesi menyampaikan sejumlah gagasan strategis, mulai dari penyediaan ruang pertunjukan seni, pengembangan program edukasi berbasis budaya, hingga festival seni lokal yang bisa menjadi magnet wisata budaya Makassar.
Syahruddin menyambut baik aspirasi tersebut. Ia menegaskan bahwa kebudayaan dan kesenian merupakan identitas Makassar yang harus dijaga dan dikembangkan bersama.
“Kami sangat mengapresiasi langkah Sahabat Seniman Sulawesi yang datang dengan semangat kolaborasi. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kehadiran komunitas seni adalah mitra penting untuk memastikan kebudayaan Makassar tetap hidup, berkembang, dan relevan di tengah dinamika zaman,” ujar Syahruddin.
Dorong Ruang Ekspresi Seni yang Lebih Luas
Syahruddin menekankan bahwa Dinas Kebudayaan Makassar membuka pintu lebar untuk komunitas seni berinovasi. Menurutnya, ruang kreatif harus diperbanyak agar seniman lokal memiliki tempat berekspresi dan berkarya.
“Karya seni Makassar tidak boleh hanya lahir dan mati di ruang kecil. Harus ada panggung yang lebih besar, supaya masyarakat bisa ikut merasakan nilai seni yang tumbuh dari budaya kita,” tambahnya.
Perwakilan Sahabat Seniman Sulawesi juga menegaskan bahwa audiensi ini menjadi langkah awal memperkuat sinergi dengan pemerintah. Mereka berharap kolaborasi ini membuka lebih banyak kesempatan untuk pameran, pertunjukan, dan pelatihan seni.
“Seniman adalah denyut budaya Makassar. Kami ingin karya tidak sekadar hiburan, tetapi juga menjadi sarana edukasi dan perekat sosial yang menyatukan masyarakat,” ujar perwakilan Sahabat Seniman Sulawesi.
Sinergi untuk Ekosistem Kesenian yang Lebih Kuat
Audiensi ini disambut positif oleh semua pihak. Kolaborasi diharapkan mampu melahirkan kebijakan yang mendukung keberlanjutan ekosistem kesenian. Pemerintah juga berencana mendorong lebih banyak program yang melibatkan seniman lokal dalam festival budaya maupun agenda resmi kota.
Dengan sinergi pemerintah dan komunitas seni, Makassar berpotensi menjadi pusat kesenian dan budaya di kawasan timur Indonesia.
“Kita punya sejarah panjang sebagai kota pelabuhan multikultural. Seni dan budaya harus menjadi bagian dari narasi besar Makassar sebagai kota kreatif, terbuka, dan penuh inovasi,” tutup Syahruddin.