NavigasiKreatif.id, MAKASSAR — Pemerintah Kota Makassar bersama Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Makassar siap menyambut kunjungan Menteri Ketenagakerjaan RI, Prof. Dr. Yassierli, yang dijadwalkan berlangsung pada 24–25 Juli 2025. Kunjungan ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat sinergi dalam mendorong ketenagakerjaan inklusif di Indonesia.
Program unggulan yang akan diluncurkan adalah penempatan tenaga kerja penyandang disabilitas. Sebanyak 35 difabel akan dilatih secara khusus dan langsung ditempatkan di berbagai sektor industri sebagai bentuk nyata inklusi sosial dalam dunia kerja.
“Kota Makassar siap menjadi tuan rumah kunjungan kerja Menteri Ketenagakerjaan dan peluncuran program nasional penempatan tenaga kerja difabel,” ujar Kepala BBPVP Makassar, Dr. La Ode Haji Polandu, saat audiensi dengan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, di Balai Kota, Selasa (22/7/2025).
Difabel Diberdayakan Lewat Vokasi dan Penempatan Kerja
La Ode menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Ketenagakerjaan, Pemkot Makassar, dan BBPVP. Tujuannya adalah memberi ruang setara bagi penyandang disabilitas untuk memasuki dunia kerja formal.
“Pendampingan tidak hanya sebatas pelatihan, tapi juga sampai ke tahap penempatan kerja. Negara hadir bagi seluruh warganya, tanpa terkecuali,” tegas La Ode.
Program ini tak hanya menargetkan penyandang disabilitas. Menteri Yassierli juga dijadwalkan bertemu kepala daerah se-Kawasan Timur Indonesia guna memperluas kerja sama pelatihan vokasi, demi mencetak tenaga kerja kompeten dan siap pakai.
“Kami ingin memperkuat kapasitas anak-anak muda agar lebih siap bersaing di pasar kerja nasional maupun internasional,” lanjut La Ode.
Munafri: Makassar Siap Menjadi Kota Inklusif dan Kompeten
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyambut baik kolaborasi tersebut. Menurutnya, Pemkot siap memberikan dukungan penuh demi mewujudkan ketenagakerjaan yang adil, setara, dan berkelanjutan.
“Kami siap berkolaborasi dengan BBPVP dalam memperkuat pelatihan vokasi anak muda, termasuk melalui Makassar Creative Hub,” ujar Munafri.
Ia menambahkan, pelatihan kerja bagi penyandang disabilitas merupakan bukti komitmen pemerintah kota dalam membangun ekosistem ketenagakerjaan yang inklusif.
“Kami mendukung penuh inisiatif ini. Pendampingan bagi difabel mencerminkan keberpihakan terhadap semua lapisan masyarakat,” tutupnya.
